153 Kapal Pesiar direncanakan sandar di Pelabuhan Kelolaan Pelindo III

0
815
DCIM100MEDIADJI_0164.JPG

(maritimedia.com) – SURABAYA – PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III mencatat 153 rencana kedatangan kapal pesiar di sejumlah pelabuhan yang dikelola oleh perseroan di tahun 2019.

“Pelabuhan Benoa, Bali masih menjadi tujuan utama dari kedatangan kapal pesiar dengan rencana 75 kedatangan,” kata Direktur Operasi dan Komersial Pelindo III Putut Sri Muljanto, dalam keterangan resmi Pelindo III.

Lebih lanjut Putut menyebutkan, 17 rencana kedatangan kapal pesiar ke Pelabuhan Lembar, Nusa Tenggara Barat, kemudian ke Pelabuhan Tanjung Emas, Jawa Tengah sebanyak 16 rencana kedatangan dan ke Pelabuhan Tanjung Perak, Jawa Timur sebanyak 16 rencana kedatangan kapal pesiar.

Selanjutnya, ke Pelabuhan Celukan Bawang, Bali sebanyak 6 rencana kedatangan, Pelabuhan Kalabahi Nusa Tenggara Barat 3 rencana kedatangan, Pelabuhan Banyuwangi 1 rencana kedatangan.

Sedangkan kedatangan di Pelabuhan Badas direncanakan 3 kedatangan, Pelabuhan Maumere dan Pelabuhan Kupang masing-masing 1 rencana kedatangan.  Pelabuhan Ende dengan 2 rencana kedatangan dan Pelabuhan Probolinggo ada 12 rencana kedatangan.

“Jumlah tersebut adalah rencana yang sudah tercatat di Pelindo III sepanjang tahun 2019 ini. Namun jumlah tersebut masih dapat berubah, bisa saja bertambah maupun berkurang,” kata Putut di Surabaya, Minggu (24/02/19).

Putut menyebut sejumlah faktor dapat mempengaruhi rencana kedatangan kapal pesiar. Isu keamanan menjadi hal utama yang menjadi perhatian para operator kapal pesiar.

Pihaknya menyontohkan tahun 2018 lalu ada 149 rencana kedatangan kapal pesiar di lingkungan Pelindo III dan hanya terealisasi 138 kedatangan kapal pesiar.

Namun, Putut optimis jumlah kedatangan kapal pesiar di pelabuhan kelolaan Pelindo III akan terus meningkat di tahun-tahun mendatang.

“Setiap tahun jumlah kedatangan kapal pesiar terus meningkat, tahun 2017 kami mencatat realisasi 125 kedatangan kapal pesiar dan di tahun 2018 kemarin sebanyak 138 kedatangan.,” jelas Putut.

Pelindo III berencana mengundang para operator kapal pesiar untuk menginformasikan fasilitas-fasilitas penunjang kapal pesiar yang tengah disiapkan oleh Pelindo III diantaranya adalah pengembangan Pelabuhan Benoa, Bali dan Terminal Gilimas di Pelabuhan Lembar, Nusa Tenggara Barat.

Di Pelabuhan Benoa, Bali misalnya, Pelindo III memperdalam alur pelayaran dari sebelumnya minus 11 meter LWS (low water spring/rata-rata muka air laut) menjadi minus 13 meter LWS.

Kolam pelabuhan di dermaga timur diperdalam dari minus 9 meter LWS menjadi minus 12 meter LWS.  Selain itu juga dilakukan peningkatan kapasitas dan perbaikan terminal penumpang.

Putut menambahkan, jika selama ini di Pelabuhan Benoa kapal-kapal pesiar ukuran besar diatas 250 meter hanya dapat berlabuh di luar pelabuhan, dengan adanya revitalisasi oleh Pelindo III kapal-kapal tersebut dapat bersandar di dermaga.

“Hal ini tentunya akan menambah minat kedatangan kapal pesiar karena dari sisi keamanan dan kenyamanan mereka terjamin.  Terminal Gilimas juga kurang lebih sama, kami memberikan peningkatan fasilitas dan pelayanan dari yang sebelumnya,” pungkas Putut.

Sementara itu, Sekretaris Perusahaan Pelindo III Faruq Hidayat, mengatakan serangkaian peningkatan fasilitas pelabuhan khususnya terkait dengan kapal pesiar adalah upaya Pelindo III dalam mendukung pencapaian target wisatawan mancanegara tahun 2019.

Dari target 20 juta wisatawan mancanegara, 3 juta diantaranya diharapkan mampu disokong oleh BUMN. Untuk mencapai target tersebut, Kementerian BUMN membentuk tim sinergi BUMN Pariwisata dimana Pelindo III menjadi salah satu anggotanya.

“Sedikitnya ada 88.778 wisatawan mancanegara penumpang kapal pesiar yang turun di pelabuhan yang dikelola oleh Pelindo III di tahun 2017 dan 125.218 wisatawan di tahun 2018,” kata Faruq.

Comments are closed.