Potensi Bisnis Semakin Besar, Pelindo III Akuisisi Saham Pengelola Alur Pelayaran Barat Surabaya

0
1422

(maritimedia) Surabaya – PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III melalui anak usahanya, Pelindo Marine Service (PMS) menambah kepemilikan saham pada PT Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS) menjadi 90% saham.

APBS adalah perusahaan patungan antara Pelindo III dengan kontraktor pengerukan asal Belanda, Van Oord, dan perusahaan swasta nasional, PT Gerbang Samudera Utama (GSU).

Sebelumnya Pelindo III memiliki 60% saham APBS melalui PMS, sedangkan Van Oord dan GSU masing – masing 20%. Dengan mengakuisi masing-masing 15% saham dari Van Oord dan GSU, Pelindo III kini memiliki control penuh terhadap APBS.

CEO Pelindo III, Ari Askhara, mengatakan bahwa kepemilikan saham mayoritas di APBS membuat Pelindo III dapat semakin gesit untuk mengambil keputusan bisnis. Apalagi kini Pelindo III mengintegrasikan pengembangan Pelabuhan Tanjung Perak dan Pelabuhan Gresik dalam konsep Great Surabaya Metropolitan Port.

“Beberapa terminal di Pelabuhan Tanjung Perak sudah direkonfigurasi sesuai jenis komoditasnya untuk meningkatkan produktivitas bongkar muat. Kemudian Pelindo III juga membangun beberapa terminal baru, seperti Terminal Teluk Lamong dan Terminal Manyar di JIIPE (Java Integrated Industrial and Port Estate). Maka traffic (arus) kapal akan semakin ramai melalui APBS, sehingga potensi bisnisnya semakin besar,” ucap Ari Askhara saat penandatanganan akuisisi saham tersebut di Surabaya, Jumat (20/4).

Adapun APBS merupakan Alur pelayaran sepanjang 25 mil yang menjadi akses laut menuju Pelabuhan Tanjung Perak dan Pelabuhan Gresik, Jawa Timur.

Pada tahun 2015 Pelindo III telah berhasil menyelesaikan proyek revitalisasi APBS dengan nilai pekerjaan mencapai 73 juta dolar AS.

Revitalisasi APBS tersebut yakni pelebaran alur pelayaran dari 100 meter menjadi 150 meter dan kedalaman sekitar -9,5 meter LWS  menjadi -13 meter LWS (low water spring/rata-rata permukaan air). Sehingga kini memiliki kedalaman yang cukup untuk mengakomodir kapal-kapal yang berbobot lebih besar.

PT APBS mengelola channel fee yang dipungut dari operator kapal untuk dialokasikan pada pengaturan lalu lintas pelayaran dan juga perawatan alur agar aman untuk dilayari.

Setelah direvitalisasi potensi bisnis APBS semakin menjanjikan. Karena kini tren kapal yang memasuki Pelabuhan Tanjung Perak dan Pelabuhan Gresik memiliki bobot yang semakin besar. Terlebih tren ini juga didorong dengan tren pertumbuhan throughput (arus bongkar muat barang) yang juga terus meningkat.

Berdasarkan catatan Pelindo III, jumlah kapal yang melalui APBS sepanjang tahun 2016 sebanyak 1.105 unit atau setara dengan total bobot kapal yang mencapai lebih dari 27 juta gros ton.

Dan meningkat pada tahun 2017 dengan jumlah kapal sebanyak 2.857 unit atau setara dengan lebih dari 53 juta gros ton bobot kapal. Sehingga peningkatan year on year untuk periode tersebut untuk arus kapal sebesar 158,5 persen dan untuk bobot kapal sebesar 96,3 persen.

Comments are closed.