Presiden Jokowi Resmi Buka Komodo 2016

79
1845

(maritimedia.com) – PADANG – TNI Angkatan Laut menggelar kegiatan bertaraf internasional yaitu “Komodo 2016” yang dipusatkan di Padang dan Mentawai.  Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) membuka “Komodo 2016”, di Markas Komando Pangkalan Utama Angkatan Laut II (Lantamal II) Padang, Sumatera Barat, Selasa (12/4).

Pembukaan Komodo 2016 juga dihadiri beberapa menteri Kabinet Kerja, seperti Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, dan Kepala Staf Angkatan Laut Ade Supandi.

Pada pembukaan Komodo 2016, Presiden Jokowi didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, KSAL Laksamana TNI Ade Supandi, dan Menteri Kabinet Kerja juga melaksanakan Fleet Inspection dalam International Fleet Review (IFR) 2016 dengan menggunakan KRI Frans Kaisiepo-368 yang diiringi atraksi flying pass, fly board serta parade perahu hias. Tak kurang dari 20 kapal perang berbagai kelas dari 15 negara berpartisipasi dengan melaksanakan lego jangkar dalam formasi di perairan Teluk Bayur.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Jokowi juga meresmikan  monumen “Merpati Perdamaian” (Peace Dove Monument) yang berselaras dengan materi dari Komodo 2016 yaitu fokus pada kegiatan Maritime Peace Keeping Operation (MPKO) di Taman Muaro Lasak. Peresmian monumen ditandai dengan penekanan tombol dan penandatanganan prasasti yang dilaksanakan bersamaan dengan pelepasan burung merpati.

Presiden Jokowi secara khusus mengucapkan selamat datang di Padang, kepada Armada Angkatan Laut dari negara-negara sahabat yang berasal dari wilayah Samudera Pasifik dan Samudera Hindia, pada Latihan Multilateral Komodo 2016.

“Saya memahami bahwa salah satu perang yang paling berat adalah perang untuk memenangkan kemanusiaan,” ucap Presiden Jokowi.

Dengan demikian, Operasi Militer Selain Perang (OMSP) tidak bisa diremehkan. Operasi bantuan kemanusiaan khususnya untuk penanganan bencana alam di laut dan SAR, membutuhkan kesigapan, membutuhkan kecepatan dan membutuhkan totalitas sumber daya.

“Operasi itu akan optimal apabila tidak dilakukan sendiri. Kami butuh kerja sama dengan negara-negara sahabat, khususnya Angkatan Laut dari negara-negara yang membentang di Samudera Pasifik dan Samudera Hindia. Oleh sebab itu, saya mendukung penuh Latihan Multilateral Komodo 2016,” kata Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi mengharapkan latihan ini semakin memperkokoh budaya Maritim Indonesia. Semakin memperkuat kerja sama Angkatan Laut dari negara-negara Samudera Pasifik dan Samudera Hindia, untuk melakukan bakti kesehatan dan melakukan perbaikan serta pembangunan fisik fasilitas umum.

Kegiatan ini melibatkan Angkatan Laut dari 32 negara dan dalam latihan ini Angkatan Laut dari negara-negara berbeda, secara historis akan bekerjasama menjalankan kegiatan dengan skenario latihan misi bantuan kemanusiaan seperti Medical Civic Action Project (Medcap) dan Engineering Civic Action Project (Encap), serta latihan dalam Maritime Peace Keeping Operation (MPKO).

‘Komodo 2016’ merupakan rangkaian kegiatan dimana sebagai bentuk diplomasi pertahanan Angkatan Laut di masa damai yang diarahkan pada kesepahaman toleransi dan transparansi antar angkatan Laut negara-negara internasional.

Kegiatan diselenggarakan selama 12 sampai dengan 16 April 2016. Kegiatan ini terdiri dari International Fleet Review (IFR) 2016, 15th Western Pacific Naval Symposium (WPNS), dan 2nd Multilateral Naval Exercise Komodo atau Latihan Multilateral Naval Exercise Komodo 2016.

Comments are closed.