KEMENHUB AKAN KURANGI PELABUHAN TERBUKA

1
665

JAKARTA (bisnis.com): Kemenhub akan mengurangi pelabuhan terbuka dari 141 menjadi hanya 25 buah seperti usulan pelaku usaha pelayaran dalam negeri guna mengantisipasi dampak implementasi kerja sama perdagangan bebas Asean—China (ACFTA). 
Leon Muhamad, Direktur Lalu Lintas Angkutan Laut Direktorat Perhubungan Laut Kemenhub, mengatakan kementeriannya sudah sejak lama merencanakan akan mengurangi pelabuhan terbuka. 
Menurut dia, sebelum diterapkannya ACFTA, kebijakan mengurangi pelabuhan sudah direncanakan. “Kan memang sudah direncanakan oleh kementerian,” katanya kepada Bisnis.com hari ini.

Volume muatan kapal di dalam negeri terancam merosot seiring kian mudahnya produk asal China masuk ke wilayah Indonesia melalui pelabuhan laut yang selama ini dinyatakan terbuka pascaimplementasi ACFTA. 

Produk China bisa masuk melalui pelabuhan terbuka itu sehingga kebutuhan barang di suatu daerah tertentu bisa langsung dipasok dan diangkut kapal negeri Tirai Bambu itu. Dampaknya barang-barang yang selama ini dipasok dengan menggunakan kapal nasional tersingkir. 

Ketua Bidang Angkutan Kontainer DPP Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) Asmari Herry mengakui terpukulnya sektor manufaktur pascaimplementasi ACFTA akan berpengaruh ke pelayaran. 

Menurut dia, langkah positif yang perlu dilakukan pemerintah adalah mengurangi pelabuhan terbuka dan memperluas kebijakan larangan impor komoditas tertentu melalui sejumlah pelabuhan. “Persempit pintu impor dengan mengurangi jumlah pelabuhan terbuka.”(sumber:bisnisind)

Comments are closed.