Berada Di TPS Khofifah Ajak Eksportir Bangun Strong Partnership Dengan UKM dan IKM Agro

0
654

SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melepas keberangkatan ekspor komoditas pertanian Jawa Timur di Terminal Petikemas Surabaya (TPS), Kamis (21/3/2019). Dimana kegiatan ini merupakan program Badan Karantina Pertanian (Barantan) bertajuk “Ayo Galakkan Ekspor Produk Pertanian oleh Generasi Milenial Bangsa (Agro Gemilang)” yang merupakan wujud sinergi antara Pemprov Jawa Timur dengan Kementerian Pertanian RI, melalui Barantan dalam percepatan layanan ekspor produk pertanian.

“Ekspor ini menjadi bagian penting untuk bisa mendatangakan devisa dan mendorong penguatan pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur. Maka saya ingin mengajak eksportir untuk membangun strong partnership dengan UKM dan IKM apalagi di sektor agro,” ujar Khofifah disela melepas ekspor komodite pertanian di TPS, Kamis (21/3/2019).

Menurut Khofifah, sangat penting membangun strong partnership dengan UKM dan IKM, apalagi di sektor agro. Banyak petani yang mempunyai produk yang perlu mendapatkan pendampingan untuk bisa disertifikasi supaya dapat memenuhi standart produk yang bisa di ekspor. Jadi sangat penting membangun aliansi antara eksportir dengan petani lewat Gapoktan, Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA).

Selain itu, ia juga berharap agar Balai Besar Karantina di Surabaya, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur juga melakukan strong partnership dengan para eksportir dan petani, atau sektor yang menjadi komoditas andalan ekspor Jawa Timur.

“Jawa Timur sudah menjadi pintu ekspor komodite pertanian karena itu kita terus mendukung dan mendorong ekspor komoditas pertanian Jawa Timur dengan merapatkan barisan serta bersinergi dengan instansi terkait,” jelasnya.

Sedang, jenis komoditas tumbuhan yang di ekspor antara lain: 60,231 M3 Plywood ke Singapura, 19,1 ton Kopi ke Belgia, 22,5 ton kg gagang cengkeh ke Kanada, Daun Kelor 12 Ton ke Korea Selatan, dan 81 ton Margarin ke Ghana. Selain itu, ekspor juga dilakukan pada komoditas hewan dan produk hewan yakni 25,5 ton Susu ke Malaysia, 140 ton Premix ke Spanyol, 19 Ton Sterilized Kenaf Core Dry ke Jepang, 34 ton Bulu Bebek ke Taiwan, 130 Ton Calcium Salt ke Barcelona, dan 300 kg Sarang Burung Walet (SBW) ke Hongkong.

Sementara itu, Kepala Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan (KKIP) Sujarwanto mengatakan, diperlukan sinergi yang baik dari seluruh pemangku kepentingan untuk mendongkrak ekspor. Potensi dan peluang yang besar dari Provinsi Jawa Timur harus di optimalkan agar bermuara pada kesejateraan petani.

“Komoditas ekspor asal tumbuhan didominasi oleh CPO, kopi, lada, tembakau, cengkeh dan kakao. Sedangkan komoditas hewan dan produk hewan didominasi oleh SBW, susu dan produk olahannya, bulu dan produk olahannya, dried specimens, domba potong, ular jali, pakan hewan ternak, kulit kadi, premix, dan serangga hidup,” katanya. (ruu)

Comments are closed.