(maritimedia.com) – SURABAYA – PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) mengganti bahan bakar yang digunakan untuk operasional Container Crane (CC) dari Diesel Genset on Board (DGB) menjadi Electric Middle Voltage (EMV).
Penggantian DGB menjadi EMV selain untuk efisiensi, juga guna mengurangi emisi gas buang (CO2 emission) serta menurunkan kebisingan (Environment Issue) sehingga menjadikan PT TPS lebih green field.
Selama ini, anak perusahaan PT Pelindo III tersebut menggunakan solar untuk operasional genset dalam menggerakan CC. Sementara dengan menggunakan EMV, PT TPS cukup membuat gardu operator dan memasang instalasi kelistrikan. Nantinya CC akan dioperasionalkan dengan operator.
PT TPS menjelaskan selama ini pengeluaran untuk kebutuhan BBM bagi operasional CC TPS sangat tinggi. Sehingga biayanya juga lebih tinggi. Sementara dengan EMV, bisa melakukan efisiensi biaya operasional hingga 50 persen.
Adapun investasi yang dikeluarkan PT TPS dalam penggunaan EMV sekitar Rp 60 miliar yang digunakan untuk pembangunan gardu distribusi listrik dan operator.
Untuk memenuhi kebutuhan listrik bagi operasional CC menggunakan EMV, PT TPS telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Tbk.
