Dua perusahaan PMA (Penanaman Modal Asing) sepakat untuk menanamkan modalnya di Pelabuhan Sibolga yakni Take Tama Ltd & Co. dari Thailand yang bergerak di sektor perikanan yang akan merencanakan membangun cold storage (pabrik es) di Pelabuhan Sibolga. Sebuah lagi perusahaan yang bergerak di sektor perdagangan emas dan nikel Agin Court Resources yang berdomisili di Batangtoru Tapanuli Selatan, sebagaimana yang dikatakan Menejer Cabang Sibolga Sihar Sihite.
Agin Court Resources yang bergerak di sektor pertambangan tersebut telah meninjau keadaan pelabuhan Sibolga, yang kemungkinan akan dijadikan tempat penyaluran logistic perusahaan tersebut yang berasal dari Australia , Amerika dan Eropa. Barang logisik tersebut nantinya berupa peralatan bahan peledak serta jenis jenis lain yang diperlukan. Agin Court Resouces berjanji akan membantu perbaikan dermaga pelabuhan Sibolga.
Potensi hinterland.
Potensi hinterland pelabuhan Sibolga cukup kaya akan kelapa sawit seperti di perkebunan kelapa sawit Maduamas (Kabupaten Tapteng) dan Natal (Kabupaten Madina). Dimana selama ini produk kelapa sawit dari perkebunan tersebut dikapalkan/diekspor melalui Pelabuhan Belawan dan Pelabuhan Sibolga.
Melihat potensi ini, Manajemen Pelabuhan Sibolga akan menjajaki investor yang ada di Maduamas dan Natal agar dapat memanfaatkan Pelabuhan Sibolga untuk pengapalan komoditi kelapa sawitnya atau kemungkinan membuka PKS (Pabrik Kelapa Sawit) di Pelabuhan Sibolga mengingat kedalaman pelabuhan Sibolga cukup layak untuk kapal kapal besar yang mengangkut CPO.
